Sabtu, 19 Januari 2013

CONTOH MENULIS WAWANCARA


CONTOH MENULIS WAWANCARA

CONTOH WAWANCARA :
Yovie : Pertama terbentuknya WARKOP bagaimana?
Indro : Suatu ketika saya, indro, dono memainkan pergelaran. Dulu ngelawak ada yang memakai
baju perempuan. Tiba- tiba Mat Malim yaitu produser mengajak kami untuk membuat
acara di televisi. Langsung kami menyetujuinya dan diajak ke rumahnya untuk membuat
modelnya.

Yovie : Awal warkop, apakah ada kritikkan sosial ?

Indro : Ya, ada. Pertama seperti kasino dan nanu ditemukan oleh programmer radio kambor.
            Pada saat kasino dan nanu membawakan acara perkampungan mahasiswa UI /
konsolidasi menjadi Malari, tahun 1974. Jadi mereka memang aktivis sehingga pada saat
membuat acara di radio sudah dipenuhi oleh kritik sosial dan pesan moral.

Yovie : Ada sebuah ledakan dari warkop yaitu film pertama begitu  terkenal. Apa perbedaan
cerita film dengan lawak ?

Indro : Disiplin sebuah film itu ternyata diskenario karena scenario ini menyatukan semua pihak
            Yang ada di film itu menjadi sebuah produksi. Sedangkan di panggung kita bisa
berimprovisasi kalau di film tidak bisaimprovisasi tiba- tiba kita mau berimprovisasi tetapi tidak memberi tau kameramen tidak ketangkap adegan tadi dengan kameramen.
Yovie : Anda dulu bergabung dengan P Project. Dari mana asalnya ?

Iszur : P Project berasal dari Padiangan berdiri pada tahun 1982. Tahun 1994 memisahkan dari
Padiangan kita membentuk P Project yang terdiri dari saya, Deny, Ju, Daan, Wawan, Iang dan Denen.

Yovie : Secara awalnya dikenal luas dengan bernyayi. Bagaimana sejarahnya ?

Iszur : Karena sebuah radio  di Bandung kita bisa membuat acara Oserba tentang parodi lagu –
            lagu. Ternyata produser dari Jakarta mendengar parodinya, langsung ditawari rekaman.

Yovie : Apakah ada bagian – bagian tersendiri dalam memainkan komedi ?

Iszur : Kita ada yang menjadi konseptor yaitu Saya dan Daan, kemudian ada yang nembak yaitu
            Jud dan Deni.

Indro : Kalau di warkop ada tokoh konsisten yaitu saya. Saya yang memberi ruang jawab untuk
yang dikritik, nanti dono dan kasino yang nembak.

Yovie : Bagaimana sekarang perasaan mas Indro punya sahabat seperti alm. Kasino, Dono dan
Nanu ?

Indro : Saya sering kesepian apalagi suasana seperti ini saya kadang – kadang berpikir misalnya
masih ada sahabat – sahabat saya alangkah indahnya.

Yovie : Bagaimana pertama kali anda berinisiatif untuk menjadi pelawak tunggal ?

Setiawan : Pertama kali saya termotivasi oleh metro tv karena melihat standup comedy. Saya
kemudian berpikir untuk masuk ke sana. Jadi saya mengirim sebuah komik, 2 hari kemudian saya dipanggil metro tv.

Yovie : Apa konsep komik yang dibawakan mas Setiawan ?

Setiawan : Saya sehari – hari jadi motivator humor biasa mengisi seminar. Saya menyajikan
motivasi dengan humor kemudian saya dosen di pergurun tinggi sehingga saya mengkombinasikan pergaulan yang bisa diangkat menjadi bahan lucu.

Yovie : Apa harapan untuk dunia lawak Indonesia ?

Indro : Saya harap dunia komedi Indonesia berwarna tetapi akhirnya saya ingin komedi itu
berkualitas.

Iszur : Saya berpikir komedi adalah alat bersentuhan untuk membuat makna dan pesan
yang disampaikan kepada audiens.

Setiawan : Saya berharap komedi / lawak itu ditampung dalam sebuah fakultas karena komedi
     adalah profesi yang unik dan dapat menghibur orang lain.

POKOK WAWANCARA:
1.  Disiplin  dan improvisasi sangat diperlukan di berbagai bidang seperti lawak / komedi dll
2. Di dalam sebuah komedi itu terdapat bagian – bagiannya tersendiri seperti konseptor yaitu        orang bertugas untuk memikirkan / merancang  kata – kata lawak yang baru.
3. Komedi adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan dan menghibur orang lain
4. Menjadi pelawak tunggal
5. Kualitas di dalam sebuah komedi sangat diperlukan untuk memberikan pesan kepada     audiens.
KESIMPULAN:
            Terbentuknya Warkop yang terdiri dari Dono, Kasino, Indro Dan Nanu dari seorang produser, Mat Malim. Kemudian dia mengajak mereka untuk membuat acara di televisi. Sejarah  ada kritik sosial dimulai dari  kasino dan nanu membawakan acara perkampungan mahasiswa UI /konsolidasi menjadi Malari, tahun 1974. Mereka aktivis sehingga saat membuat acara di radio sudah dipenuhi oleh kritik sosial dan pesan moral.
            Kemudian P Project berasal dari Padiangan berdiri pada tahun 1982. Tahun 1994 memisahkan dari Padiangan membentuk P Project yang terdiri dari Iszur, Deny, Ju, Daan, Wawan, Iang dan Denen. Awalnya dikenal P Project secara luas karena sebuah radio  di Bandung bisa membuat acara Oserba tentang parodi lagu – lagu. Ternyata produser dari Jakarta mendengar parodinya, langsung mereka ditawari rekaman.
Pertama kali Setiawan  mau menjadi pelawak tunggal karena melihat standup comedy di metro tv. Jadi dia mengirim sebuah komik, 2 hari kemudian saya dipanggil metro tv. Konsep komiknya adalah kombinasikan pergaulan – pergaulan yang bisa diangkat menjadi bahan lucu.
Harapan untuk komedi Indonesia menjadi berwarna,berkualitas dan ada pesan moral yang disampaikan serta ada pihak –pihak yang mau membangun sebuah fakultas untuk menampung komedian yang berbakat.

1 komentar: