CONTOH MENULIS ARTIKEL
Siswa Sekolah Dasar Putus Sekolah
Penurunan
peringkat Indonesia dalam indeks pembangunan pendidikan untuk semua tahun 2011,
salah satunya tingginya angka putus sekolah di jenjang sekolah dasar. Sebanyak
527.850 anak atau 1.7 % dari 31,05 juta anak SD putus sekolah setiap tahunnya.
Jumat
4 maret 2011, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) merilis indeks pembangunan pendidikan dalam
EFA Global Monitoring report 2011. Peringkat Indonesia turun pada posisi
ke-69dari 127 negara. Tahun 2010, Indonesia ke-63.
Dari
4 indikator penilaian, penurunan drastis terjadi pada nilai angka bertahan
siswa hingga kelas V SD. Pada laporan terbaru nilainya 0,862,sedangkan tahun
2010 mencapai 0,928.
Indikator
lain, angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas juga tak beranjak
signifikan.anak –anak putus sekolah usia SD dikhawatirkan kembali bermasalah
dalam baca dan tulis.
Lulus
SD yang tidak dapat ke SMP tercatat 720.000 siswa (18,4%)dari lulusan SD tip
tahunnya. Putus sekolah di jenjang SD itu terutama faktor ekonomi.
Untuk
mengatasi ancaman ini, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh membuat program
ramah sosial terhadap kelompok itu kucuran beasiswa bagi siswa miskin mulai
tingkat SD hingga perguruan tinggi diperbaiki memutus rantai kemiskinan
keluarga. Di Makasar sudah ada program KLK (Kelas Layanan Khusus) yang
diperuntukan untuk siswa tidak mampu. Anak –anak itu ada yang bekerja pagi,
lalu mengikuti KLK sore harinya. Ada sekitar 25 anak usia 8-14 tahun yang
disiapkan masuk kelas reguler karena tidak bias membaca, menulis dan berhitung.
KRITIK:
1.
Pemerintah
sebagai pengurus Negara jangan membiarkan anak yang miskin tidak mendapat
pendidikan yang layak karena generasi muda itu sebagai penerus bangsa yang
dapat memajukan bangsa.
2.
Di
dalam artikel di atas siswa yang tidak bersekolah masih banyak, jadi pemerintah
belum berhasil untuk mencerdaskan bangsa Indonesia, karena masih banyak siswa
SD yang tidak bisa bersekolah disebabkan karena biaya ekonomi.
3.
Saya
sependapat dengan pemerintah ingin menambah dana untuk tingkat SD hingga
tingkat perguruan tinggi, tetapi perlu ada program yang lebih efektif untuk
siswa yang tidak bersekolah dan perlu ada sosialisasi antara pemerintah dengan siswa
tersebut agar mereka mau untuk bersekolah kembaliserta untuk keluarganya agar
tidak mempekerjakan anak di bawah umur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar